Jelaskan tentang konsep Law of diminishing return yang ada kaitanya dengan utility konsumen dan seperti apa contohnya

 


  1. Jelaskan tentang konsep Law of diminishing return yang ada kaitanya dengan utility konsumen dan seperti apa contohnya!
  2. Jelaskan perbedaan apa yang membedakan produk yang bersifat elastisitas elastisitas dengan produk inelastisitas. Jika terdapat dua produk yang saling bersubtitusi, kemudian bagaimana elastistas silangnya !



JAWABAN:


1. Konsumen berusaha mengoptimalkan kepuasannya artinya konsumen memaksimalkankepuasan(utilitty) dengan kendala yang dihadapinya. Ketika seseorang mengkonsumsibarang/jasa berulang-ulang kali, maka kepuasan yang ia dapatkan akan semakin berkurang.Faktor inilah yang menjadi dasar the law of diminishing marginal utility. Dengan demikianthe law of diminishing marginal utility mengatakan bahwasaat mengkonsumsi barang/jasadilakukan berulang-ulang, maka tingkat kepusan yang diperoleh dari konsumen tersebutakan semakin menurun.Secara sederhana, arti the law of diminishing return yaitu untuk meningkatkan hasil produksi, maka harus menambah faktor produksi, namun jika faktor-faktor produksi tersebut terus ditambah, maka akam menjadi tidak efektif, sehingga output yang dihasilkan semakin menurun.Seperti pada contoh diatas, disaat ada 5 karyawan maka dapat menghasilkan 10 buah tas, dan jika ditambah 5 karyawan lagi, artinya jumlah karyawan menjadi 10 orang, maka jumlah tas yang dihasilkan sebanyak 16 buah, dan jika terus ditambah 5 karyawan lagi artinya jumlah karyawan menjadi 15 orang menghasilkan tas sebanyak 18 buah.Artinya semakin banyak karyawan yang dipekerjakan, maka semakin menurun output yang dihasilkan. Tujuan penambahan karyawan adalah agar output yang dihasilkan semakin meningkat, namun pada hukum the law of diminishing return, ada titik dimana menambah faktor produksi tidaklan efektif lagi, sehingga menyebabkan jumlah produksi menurun.





2. Elastisitas adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan. Atau, dengan sederhananya, elastisitas merupakan tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi lainnya.Elastisitas terbagi menjadi tiga jenis, yakni elastisitas harga atau price elasticity, elastisitas silang atau cross elasticity, dan elastisitas pendapatan atau income elasticity. Di dalam ketiga bentuk itu, terdapat elastisitas permintaan dan penawaran sebagai unsur pentingnya.Pengertian dari elastisitas permintaan adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang. Sedangkan, elastisitas penawaran adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang.Jadi, elastisitas permintaan itu membahas tingkat kepekaan jumlah barang yang diminta akibat perubahan harga. Sementara itu, elastisitas penawaran menunjukkan tingkat kepekaan jumlah barang yang ditawarkan akibat perubahan harga. Persentase perubahan kuantitas permintaan > persentase perubahan harga sering terjadi pada produk yang mudah dicari barang penggantinya. Hal itu berarti barang tersebut sangat peka terhadap perubahan harga.Contohnya: pakaian, makanan ringan, dan lain sebagainya. Ketika harganya naik, konsumen akan dengan mudah menemukan barang penggantinya. Persentase perubahan kuantitas permintaan < dari persentase perubahan harga biasanya terjadi pada produk kebutuhan sehari-hari. Misalnya, beras yang dibutuhkan mayoritas masyarakat Indonesia sebagai bahan pangan utama.Orang akan tetap membelinya meskipun harganya naik. Meski dapat dihemat penggunaannya, akan tetapi cenderung tidak akan sebesar kenaikan harga yang terjadi. Sebaliknya, jika harga turun konsumen tidak akan menambah konsumsinya sebesar penurunan harga. Hal itu dikarenakan konsumsi beras memiliki keterbatasan, misalnya rasa kenyang.
Pengertian dari elastisitas silang atau cross elasticity adalah elastisitas yang mengukur tingkat kepekaan perubahan jumlah barang tertentu yang diminta (misalnya barang x) akibat perubahan harga barang lainnya (misalnya barang y). Elastisitas silang berlaku baik bagi barang-barang substitusi maupun barang komplementer. Besarnya nilai elastisitas hasil dari penghitungan menggunakan rumus tersebut akan menunjukkan bentuk hubungan antara barang X dengan barang Y. Sifat hubungan antarbarang itu dapat berupa hubungan komplementer (complementer) atau berupa hubungan barang yang menggantikan (substitute) atau tidak ada hubungan sama sekali (netral).Hubungan antarbarang yang bersifat komplementer bisa terjadi antara dua jenis barang yang berfungsi saling melengkapi. Misalnya, kopi dan gula pasir. Lalu, hubungan antarbarang yang bersifat subtitusi atau saling menggantikan terjadi antara dua barang yang saling menggantikan. Misalnya, teh dengan kopi.Dan, hubungan antar barang yang bersifat netral terjadi pada dua barang yang secara logika tidak memiliki hubungan langsung. Misalnya, air dengan komputer.
Pada elastisitas silang terdapat beberapa rumus sifatnya. Berikut rumus atas sifat-sifat tersebut:
1.Jika Exy > 0 untuk barang substitusi, misalnya jika harga beras naik, maka beras yang diminta akan turun sehingga gandum yang diminta akan naik.
2.Jika Exy < 0 untuk barang komplementer, misalnya jika harga gula naik sehingga menyebabkan gula yang diminta turun, maka teh yang akan diminta juga turun.
3.Jika Exy = 0 untuk dua barang yang netral atau tidak memiliki hubungan sama sekali.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jelaskan tentang konsep Law of diminishing return yang ada kaitanya dengan utility konsumen dan seperti apa contohnya"

Posting Komentar