Keberhasilan proses manajemen strategik sangat ditentukan oleh sejauhmana fungsi-fungsi manajemen SDM diikutsertakan dalam proses perencanaan startegik organisasi. Dalam proses perencanaan strategik tersebut, ada 4 level keterkaitan/ integrasi antara fungsi manajemen SDM dengan fungsi manajemen strategik. Gambarkan dan jelaskan masing-masing keempat level integrasi tersebut
Soal: 1.
Keberhasilan
proses manajemen strategik sangat ditentukan oleh sejauhmana fungsi-fungsi
manajemen SDM diikutsertakan dalam proses perencanaan startegik organisasi.
Dalam proses perencanaan strategik tersebut, ada 4 level keterkaitan/
integrasi antara fungsi manajemen SDM dengan fungsi manajemen strategik.
Gambarkan dan jelaskan masing-masing keempat level integrasi tersebut! (Skor
50) 2.
Mathis dan Jackson (2001) mendefinisikan
analisis jabatan sebagai suatu cara sistematis untuk mengumpulkan dan
menganalisis informasi tentang isi pekerjaan dan kebutuhan tenaga manusia,
serta konteks pelaksanaan pekerjaan.
Selanjutnya, mereka membagi
analisis jabatan menjadi dua jenis, yaitu analisis jabatan berbasis tugas dan
analisis jabatan berbasis kompetensi.
Tolong sebut dan jelaskan langkah-langkah analisis jabatan berbasis tugas! (Skor 50) |
1. Berikut ini adalah penjelasan mengenai 4 level integrasi:
1. Keterkaitan Administratif
Keterkaitan administratif merupakan level integrasi paling
rendah. Pada level ini perhatian fungsi sumber daya manusia difokuskan pada
aktivitas sehari-hari. Eksekutif SDM tidak memiliki waktu atau kesempatan
mengambil strategi isu-isu SDM keluar organisasi. Meskipun di sini ada fungsi
perencanaan bisnis strategik perusahaan, namun tanpa ada masukan apapun dari
departemen SDM. Dengan demikian, pada level integrasi ini, departemen SDM
terpisah secara sempurna dari komponen proses manajemen strategik apa pun, baik
pada formulasi strategik maupun pada implementasi strategik. Departemen SDM
hanya melakukan pekerjaan-pekerjaan adminsitratif yang tidak ada kaitannya
dengan kebutuhan bisnis inti perusahaan.
2. Keterkaitan Satu Arah (One-Way)
Pada pertalian level ini, fungsi perencanaan bisnis
strategik perusahaan mengembangkan rencana strategik dan kemudian mereka
informasikan mengenai rencana tersebut kepadafungsi SDM. Pada level ini
organisasi melaksanakan manajemen SDM strategik, yaitu peran fungsi SDM mendesain sistem dan/atau
program yang mengimplementasikan rencana strategik. Walaupun pada keterkaitan
satu arah ini mengakui pentingnya SDM dalam mengimplementasikan rencana
strategik, namun integrasi ini menghindarkan
perusahaan untuk mempertimbangkan isu-isu SDM ketika menyusun formulasi
rencana strategik. Pada level integrasi ini sering menghasilkan rencana
strategik tetapi tidak bisa diimplementasikan oleh perusahaan secara berhasil.
3. Keterkaitan Dua Arah (Two-Way)
Pada keterkaitan dua arah ini memungkinkan adanya
pertimbangan isu-isu SDM selama proses
formulasi strategi. Integrasi ini terjadi dalam tiga langkah berurutan.
Pertama, tim perencana strategik
menginformasikan kepada fungsi SDM mengenai berbagai macam strategi yang sedang
dipertimbangkan oleh perusahaan. Kemudian eksekutif SDM menganalisis implikasi
SDM dari berbagai macam strategi tersebut dan mengemukakan hasil analisis
tersebut kepada tim perencana strategik. Akhirnya, setelah keputusan strategik
diambil perencana strategik mengirimkannya kepada eksekutif SDM yang akan
mengembangkan programnya untuk mengimplementasikan putusan strategik tersebut.
Fungsi perencana strategik dan fungsi SDM saling ketergantungan dalam
keterkaitan dua arah ini.
4. Keterkaitan Integratif
Keterkaitan integratif adalah pertalian yang dinamis dan
banyak segi dan berbasis pada kontinyuitas daripada interaksi sekuensial. Dalam
banyak kasus, eksekutif SDM merupakan anggota integral dari tim manajemen
senior. Perusahaan dengan keterkaitan integratif memiliki fungsi SDM yang telah
menyatu dengan proses formulasi dan implementasi strategi. Dengan demikian
dalam manajemen SDM strategik, fungsi SDM terlibat baik dalam proses formulasi
maupun implemetasi strategi. Eksekutif SDM memberi informasi mengenai
kapabilitas SDM perusahaan kepada perencana strategik dan kapabilitas tersebut
biasanya merupakan fungsi langsung dari praktik-praktik SDM. Informasi tentang
kapabilitas SDM tersebut membantu manajer puncak dalam memilih strategi terbaik,
karena mereka dapat mempertimbangkan mengenai seberapa baik masing-masing
alternatif strategik akan dapat diimplementasikan. Sekali pilihan strategik
ditentukan, maka peran SDM berubah ke pengembangan dan penyelarasan
praktek-praktek SDM yang akan memberi perusahaan karyawan-karyawan yang
memiliki keahlian yang diperlukan untuk mengimplementasikan strategi.
2. langkah-langkah analisis jabatan berbasis tugas ;
a.langkah 1.mengidentifikasi untuk apa informasi yang akan disampaikan dalam suatu jabatan dan menentukan apa dan bagaimana data akan dikumpulkan.bebrapa metode pengumpulan data seperti wawancara ,kuisioner,dan penilaian jabatan akan bermanfaat untuk menyusun data jabatan baik secara kuantitatif maupun secara kualikatif
b.langkah 2 mengkaji informasi dasar yang relevan seperti bagan informasi bagan proses dan dekskripsi jabatan.bagan organisasi menunjukkan oembagian tugas secara umum,hubungan antara satu tugas dengan tugas yang lain serta kesesuaian suatu tugas dalam struktur organisasi secara keseluruhan.
c.langkah 3 memilih tugas-tugas yang mewakili jabatan dalam organisasi untuk dianalisis.hal ini dilakukan apabila terdapat banyak jabatan yang serupa untuk dianalisis dan tentu membutuhkan waktu yang relatif lama.
d.langkah 4 menganalis jabatan yang sebenarnya melalui pemgumpulan data pada tugas tugas tertentu,persyaratan perilaku,kondisi kerja,sifat manusia dan kemampuan yang diperlukan untuk melakukan tugas.
e.langkah 5 mengkaji informasi dengan pemegang jabatan.informasi analisis jabatan perlu diverifikasi dengan pelaksanaan tugas termasuk supervisinya.hal ini akan membantu memperjelas kebenaran dan kelengkapan informasi.
d.langkah 6 mengembangkan deksripsi jabatan dan spesifikasi jabatan sebagai tindak lanjut dari proses analisis jabatan .informasi yang diperoleh dari hasil analisis jabatan,selanjutnya dimanfaatkan sebagai dasar aktivitas manajemen sumber daya manusia yang meliputi rekrutmen dan seleksi,pelatih dan pengembagan,penilaian kinerja,penegmbagan jalur karir dan kompensasi.
0 Response to "Keberhasilan proses manajemen strategik sangat ditentukan oleh sejauhmana fungsi-fungsi manajemen SDM diikutsertakan dalam proses perencanaan startegik organisasi. Dalam proses perencanaan strategik tersebut, ada 4 level keterkaitan/ integrasi antara fungsi manajemen SDM dengan fungsi manajemen strategik. Gambarkan dan jelaskan masing-masing keempat level integrasi tersebut"
Posting Komentar